Widget HTML #1

blog untuk belajar seo dan blog

jenis kotak speaker bagus subwoofer soundsystem


Untuk memilih jenis box speaker yang bagus untuk subwoofer, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan, termasuk desain box dan material yang digunakan. Berikut adalah beberapa jenis box speaker yang umum digunakan untuk subwoofer:

Jenis teriplek yang bagus untuk box speaker
Bicara tentang kotak speaker maka selain design ada yang lebih musti di perhatikan yaitu jenis bahan pembuat kotak speaker itu sendiri, banyak bahan yang bisa di gunakan dalam pembuatan box speaker terutama teriplek,
Tips memilih bahan:
Pilih lah bahan teriplek yang sesuai dengan ukuran dan fungsi speaker, semakin tebal bahan teriplek maka semakin bagus pula hasil pada suara yang nanti di keluarkan.

Ukuran ideal box speaker untuk komponen diatas 12inch maka bisa mengunakan ketebalan bahan 18mm dengan bahan teriplek, sedangkan jika box speaker monitor bisa anda gunakan bahan dengan ketebalan 15mm saja

1. Box Subwoofer Ported (Bass Reflex):

Box jenis ini memiliki port (lubang) yang memungkinkan udara keluar masuk. Port ini membantu meningkatkan efisiensi dan menghasilkan suara bass yang lebih dalam.

Kelebihan: Suara bass yang lebih kuat dan lebih dalam pada volume rendah hingga menengah.

Kekurangan: Bisa lebih besar dan lebih rumit dalam desain.


2. Box Subwoofer Sealed (Non-Ported):

Box ini tertutup rapat tanpa port. Ini menghasilkan suara bass yang lebih ketat dan lebih akurat.

Kelebihan: Suara bass lebih presisi, lebih cocok untuk musik yang membutuhkan kontrol bass yang lebih baik.

Kekurangan: Bisa menghasilkan output bass yang kurang dalam pada volume tinggi.

Kombinasi antara ported dan sealed, di mana subwoofer berada di dalam ruang tertutup dengan port di bagian depan dan belakang. Box ini bisa menghasilkan bass yang sangat kuat pada frekuensi tertentu.

Kelebihan: Menghasilkan bass yang sangat kuat dan mencolok.

Kekurangan: Rentang frekuensi bass lebih terbatas dan bisa kurang presisi dibandingkan box sealed.

4. Box Subwoofer Passive Radiator:

Menggunakan radiator pasif (tanpa sumber daya) untuk menggantikan port. Radiator pasif ini berfungsi untuk memodulasi tekanan udara di dalam box untuk meningkatkan output bass.

Kelebihan: Menghasilkan bass yang dalam tanpa memerlukan port atau ventilasi.

Kekurangan: Biasanya lebih mahal dan desainnya lebih kompleks.

Membuat box speaker, terutama untuk subwoofer, membutuhkan beberapa langkah dan perhatian pada detail untuk menghasilkan kualitas suara yang optimal. Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk membuat box speaker:

Alat dan Bahan yang Diperlukan:

1. Kayu MDF (Medium Density Fiberboard) atau plywood (untuk konstruksi box)

2. Perekat kayu (wood glue)

3. Sekrup atau paku

4. Gergaji (untuk memotong kayu sesuai ukuran)

5. Bor (untuk lubang sekrup)

6. Meteran atau penggaris

7. Pensil untuk menandai

8. Kuas atau roller (untuk finishing jika diperlukan)

9. Speaker terminal (untuk koneksi kabel)

10. Port bass (jika membuat box ported)


Langkah-langkah Membuat Box Speaker:

1. Rencanakan Desain Box

Tentukan jenis box yang akan dibuat: sealed (tertutup) atau ported (dengan port). Desain box akan mempengaruhi kualitas suara yang dihasilkan.

Tentukan ukuran box sesuai dengan spesifikasi subwoofer yang akan digunakan. Setiap subwoofer memiliki volume box yang direkomendasikan (biasanya dalam liter atau kubik inci).

Hitung dimensi box. Sebagai contoh, box dengan volume tertentu bisa dihitung berdasarkan rumus volume box:


Volume (liter) = Panjang (cm) \times Lebar (cm) \times Tinggi (cm) \div 1000

2. Persiapkan dan Potong Kayu

Ukur dan tandai kayu dengan tepat sesuai dimensi yang telah dihitung.

Gunakan gergaji untuk memotong kayu MDF atau plywood menjadi bagian-bagian yang diperlukan: 2 panel untuk sisi, 1 panel untuk depan, 1 panel untuk belakang, dan 1 atau lebih panel untuk bagian atas dan bawah. Jika box ported, pastikan ada panel untuk port.


3. Buat Lubang untuk Subwoofer dan Port

Gunakan alat bor dan gergaji bulat (hole saw) untuk membuat lubang sesuai dengan ukuran subwoofer dan port bass (jika menggunakan box ported).

Pastikan lubang tersebut pas dan sesuai dengan ukuran speaker yang akan dipasang.


4. Rakit Box

Mulai dengan merakit sisi-sisi box. Gunakan perekat kayu (wood glue) di sepanjang sisi yang akan disatukan, dan kencangkan dengan sekrup atau paku untuk memastikan kekuatan dan keketatan box.

Pastikan sudut-sudut box tegak lurus dan rata untuk menghindari kebocoran suara atau distorsi.

Setelah semua sisi terpasang, pasang panel belakang dan panel depan dengan cara yang sama.


5. Pasang Port (Jika Menggunakan Box Ported)

Jika Anda menggunakan desain ported, pasang port di tempat yang sudah disiapkan. Port harus dipasang dengan rapat untuk menghindari kebocoran udara.


6. Finishing Box

Setelah box dirakit, pastikan semua sambungan rapi dan kuat.

Anda bisa menambahkan lapisan lapisan pelindung atau finishing seperti cat atau vinil agar box terlihat lebih estetik dan lebih tahan lama.


7. Pasang Speaker Terminal

Pasang terminal speaker di panel belakang box. Terminal ini adalah tempat untuk menghubungkan kabel speaker ke subwoofer.

Pastikan terminal terpasang dengan kuat dan aman agar tidak mudah lepas saat digunakan.


8. Pasang Subwoofer

Pasang subwoofer ke dalam lubang yang sudah dipersiapkan di panel depan box. Gunakan sekrup untuk mengencangkan subwoofer pada


Pemilihan jenis box ini tergantung pada preferensi suara dan ukuran ruang yang digunakan. Subwoofer dengan box ported cocok untuk penggemar bass yang dalam, sementara box sealed lebih cocok untuk suara bass yang lebih rapat dan terkontrol.